NAMA :
DEWI RATNA SARI
NIM :
1520110053
KELAS :
AS B / 4
MAKUL :
ILMU FALAK 2
GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN
Gerhana merupakan sebuah istilah untuk mengungkapkan sebuah proses
dimana terjadinya penutupan objek/benda yang satu oleh benda/objek yang
lainnya. Syarat terjadinya gerhana ialah ukuran objek harus sama jika dilihat
dari satu titik tertentu.
MACAM
MACAM JENIS GERHANA
1.
Gerhana Matahari
Gerhana
matahari ialah fenomena alam yang terjadi akibat tertutupnya matahari oleh
bulan sehingga cahaya matahari terhalang masuk ke bumi. Seperti telah
dijelaskan di atas, gerhana matahari akan terjadi ketika bumi, bulan, dan
matahari berada di satu garis lurus. Pada saat terjadi gerhana matahari, maka
posisi bulan berada di tengah-tengah antara matahari dan bumi.
Proses
Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana
matahari akan muncul apabila pergerakan bulan melintas diantara bumi dan
matahari. Jika bumi yang sedang berada di posisi daerah umbra, maka ia akan
mengalami gerhana matahari total. Namun apabila bumi berada di daerah penumbra,
maka akan timbul gerhana matahari sebagian (parsial). Gerhana matahari dapat
dirasakan pada siang hari.
Jenis-Jenis
Gerhana Matahari
1)
Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total terjadi apabila bulan menutupi sinar
matahari secara menyeluruh. Pada saat ini, posisi bumi, bulan dan matahari
berada dalam iasgaris lurus. Kejadian ini memang jarang sekali terjadi,
kemungkinan seseorang hanya ias menyaksikan sekali dalam seumur hidupnya.
Gerhana matahari total sangat berbahaya jika dilihat dengan mata telanjang,
karena akan merusak bola mata.
2)
Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana ini akan terjadi apabila
cahaya matahari yang menuju ke bumi ditutupi oleh bayangan penumbra bulan. Saat
gerhana ini berlangsung, akan tampak sebagian cakram matahari akan ditutupi
oleh sebagian cakram bulan.
3)
Gerhana Matahari Cincin
Gerhana jenis ini terjadi apabila bulatan bulan menutupi
sebagian daripada bulatan matahari, artinya bulatan bulan saat ini lebih kecil
dari bulatan matahari. Disebut gerhana cincin karena cahaya matahari yang tidak
tertutupi akan berada di pinggir dan membentuk seperti cincin.
4)
Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana hibrida berasal dari gerhana matahari total dan
gerhana matahari sebagian. Di sebagian wilayah di bumi, akan tampak gerhana ini
muncul sebagai gerhan amatahari total, sedangkan di wilayah lain akan tampak
sebagai gerhana matahri sebagian.
d) Dampak Gerhana Matahari
Menurut
para ahli astronomi, gerhana matahari tidak akan menimbulkan dampak yang serius
bagi kehidupan manusia maupun kehidupan sosial. Gerhana matahari cuma akan
meningkatkan gaya gravitasi bumi.
2.
Gerhana Bulan
Gerhana
bulan terjadi apabila cahaya matahari yang akan menuju ke bumi dihalangi oleh
bumi itu sendiri, sehingga bulan tidak akan bisa memanfaatkan cahaya matahari
untuk memantulkan cahayanya ke bumi. Proses ini juga terjadi apabila bulan,
bumi, dan matahari terletak dalam satu garis lurus.
Gerhana
bulan lebih sering terjadi apabila dibandingkan dnegan gerhana matahari.
Gerhana bulan terjadi kira-kira dalam satu atau dua kali dalam setahun. Posisi
bumi dalam gerhana bulan terletak antara matahari dan bulan.
a)
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Gerhana
bulan akan timbul apabila sinar matahari yang akan menuju bulan ditutupi oleh
bumi yang berada dalam satu garis lurus dengan matahari dan bulan. Hal ini
dikarenakan apabila sinar matahari mengenai bumi, maka akan terbentuk bayangan,
yakni bayangan gelap total (umbra) dan gelap sebagian (penumbra).
Gerhana
bulan total kaan timbul apabila posisi bulan berada di daerah umbra, sedangkan
jika posisi bulan berada di daerah penumbra, maka akan menyebabkan gerhan
amatahari sebagian (parsial). Gerhana bulan timbul pada malam hari.
b)
Jenis-Jenis Gerhana Bulan
1)
Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total terjadi apabila bulan tepat berada di
daerah umbra. Gerhana bulan total berawal dari gerhana bulan sebagian. Saat
gerhana bulan sebagian, bulan terlihat sebagai sabit tebal yang kemudian
menipis seiring dengan semakin bertambahnya bagian bulan yang masuk ke dalam
umbra bumi. Ketika bulan sudah hampir masuk selururuhnya, warna bulan akan
menjadi merah. Warna ini berasal dari cahaya matahari yang masih diteruskan
oleh bumi.
2)
Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana ini terjadi karena sebagian bayangan bulan berada di
bagian umbra bumi, sedangkan bagian yang lain berada di bagian penumbranya.
Pada saat gerhana bulan sebagian, bulan akan memerah dan gelap, sedangkan
sebagian lagi tampak normal.
3) Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana ini terjadi apabila seluruh bayangan bulan berada di
dalam bagian penumbra bumi. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna
yang suram. Kejadian ini sulit untuk dibedakan dengan keadaan normal, harus diukur
dengan alat khusus.
c) Dampak Gerhana Bulan
Terdapat
banyak mitos yang berkembang di Indonesia mengenai gerhana bulan. Ada
masyarakat yang percaya bahwa gerhana bulan pertanda akan timbulnya
bencana-bencana di tengah masyarakat, dan mitos-mitos yang lain.
Sebenarnya,
menurut BMKG, gerhana bulan sendiri tidak akan menjadi dampak serius bagi
kondisi kehidupan manusia di bumi. Namun, satu hal yang menjadi dampak adalah
peningkatan air laut (air laut akan pasang). Hal ini disebabkan karena pengaruh
gaya gravitasi bulan yang terjadi saat posisi bulan dekat dengan bumi.
Beberapa perbedaan pada proses terjadinya.
Gerhana Matahari
|
Gerhana Bulan
|
|
Waktu Terjadinya
|
Siang hari
|
Malam hari
|
Posisi bumi
|
Matahari - Bulan - Bumi
|
Matahari - Bumi – Bulan
|
Periode terjadinya
|
2-3 per tahun
|
1-2 per tahun
|
Lama terjadinya
|
± 6 menit
|
± 1 jam 40 menit
|
Jenis
|
Gerhana total
Gerhana Sebagian Gerhana Cincin Gerhana Hibrida |
Gerhana Total
Gerhana Bulan Sebagian Gerhana Penumbra |
Ciri Fisik
|
Matahari berwana merah karena
cahaya korona dan semburan gas
|
Bulan berwarna merah karena efek
dari atmosfer
|
Referensi
:
No comments:
Post a Comment