LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA KEWIRAUSAHAAN “ BAKSO PAK
ATENG”
Tugas Makalah
Guna Memenuhi
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Karebet Gunawan, SE, MM
Disusun Oleh :
Iqbal Fatahillah ( 1520110036 )
Ria Andiani ( 1520110047 )
Dewi Ratna Sari (
1520110053 )
Ricky Maulana (
1520110056 )
Muhammad Nizam Hidayat (1320110012 )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (KUDUS
JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PRODI AHWAL SYAKHSHIYYAH
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat maka
diperlukan peran serta para pelaku ekonomi atau para pengusaha sesuai dengan
bidangnya masing-masing.Demikian juga, dorongan dan motivasi baik dari
pemerintah maupun masyarakat terhadap pengusaha terutama usaha kecil dan
menengah demi meningkatkan kesejahteraan keluarga khususnya dan ekonomi
masyarakat pada umumnya. Maka dari itu penulis mencoba melakukan observasi
lapangan atau langsung bertemu dengan salah satu pengusaha kecil yang menurut
penulis dianggap sukses sehingga penulis melakukan wawancara untuk mengetahui
sejauh mana usaha dan upaya peningkatan ekonomi keluarganya dan bagaimana peran
serta masyarakat di lingkungan atau wilayah setempat.
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA
·
Waktu
dan Tempat Wawancara
Hari : Minggu
Tanggal : 09 Oktober
2016
Waktu :11.00 –
12.00 WIB
Tempat : Pasuruan
Kudus
·
Sejarah
Pemilik dan Berdirinya Usaha
Pak Ateng dulu menjual bakso
dengan keliling dan putar – putar kampung artinya menggunakan gerobak dorong
selama 4 tahun. Beliau sendiri asli dari Sumber Lawang Sragen. Beliau pertama
kali tinggal di Kudus tepatnya di Demangan dan tahun 1981 beliau pindah di Pasuruan.
Pak Ateng sendiri sudah menetap kira – kira tahun 1982 di rumah.
Sebelumnya beliau ketika hidupnya berpindah – pindah mulai dari tinggal di Pak
Asim, Pak Rami, Pak Sunar, Pak Biyati dan yang terakhir pindah dirumahnya
sendiri.
Pak Ateng hanyalah
seorang yang berpendidikan tingkat Sekolah Dasar. Baginya, itu sudah cukup
untuk berani mencoba pengalaman-pengalaman berwirausaha. Bukan pendidikan yang
menentukan seseorang berhasil dalam berwirusaha tetapi tekat yang bulat,
ketekunan, serta usaha yang tinggi yang menentukan suksesnya seseorang dalam
berwirausaha.
·
Alasan
memilih usaha Bakso
Memilih
usaha bakso karena zaman dulu yang diminati di kudus lebih ke Bakso jadi beliau
memilih usaha bakso dan belajar membuat bakso pada Pak Muri ( bos Bakso
keliling ) di daerah Wergu Kulon
·
Modal
Awal
Dalam
mendirikan usaha,modal awalnya adalah Rp 3000 untuk zaman dahulu, kalua modal
sekarang kira – kira 4 juta.
·
Menu
yang di Jual
Menu
yang di tawarkan meliputi,
Bakso
Biasa : RP 10000
Bakso
Raksasa : Rp 15000
Bakso
Balungan : Rp 15000
Lontong
: Rp 1500
Tahu
Bakso : Rp 2500
Teh : Rp 2000
Es
Teh : Rp 2000
Es
Jeruk : Rp 3000
Wedang
Jeruk : Rp 3000
·
Jam
Buka
Di
daerah Pasuruan mulai jam 09.00 WIB – 21.00 WIB
Di
daerah Jembatan Ploso, Purwosari SMA 2 Kudus mulai jam 13.00 – 21.00 WIB
·
Jumlah
karyawan
Jumlah
karyawan yang bekerja 10 karyawan. Laki – laki dan perempuan tugasnya sama.
Untuk gajinya laki – laki dan perempuan
Rp 1.100.000
·
Bahan
yang digunakan
Daging
Sapi dan kerbau di campur akan tetapi lebih banyak daging sapinya, tepung,
garam, merica, dan bumbu rahasia.
·
Menanggapai
Daging Celeng dan Formalin
Di
dalam bidang usahanya, pembuatan bakso tidak terpengaruh jika ada isu tentang
daging celeng dan formalin, pelanggan tetep stabil karena pada saat isu
tersebut pemerintah dengan sigap meninjau pedagang – pedagang Bakso dan
pedagang lainnya
·
Motivasi
Tetap
semangat bertahan, walaupun gonjang – ganjing, doa dan usahanya kuat walaupun
mentalnya turun tapi tetep berusaha yang terpenting do’a
·
Keluhan
Biasanya
keluhan yang dihadapi adalah masalah konsumen, konsumen biasanya bilang kepada
pemilik bakso agar baksonya dibuat yang lebih besar, kemudian konsumen sering
bilang agar mienya tidak banyak – banyak karena “Blenger”.
·
Kendala
Kendala
yang sering di hadapi adalah masalah daging. Biasanya daging harga melonjak
naik dan membuat pengusaha bakso seperti pak Ateng menjerit. Sering jatuh
bangun karena biasanya dalam buat bakso daging tetelan sulit sekali mendapatkan
hakl ini disebabkan sulit sekali didapatkan. Selain itu modalnya cepet habi kadang
malah tidak balik modal. Kemudian mengenai saingan dalam berusaha, intinya
bersaing dengan sehatdan mengikuti yang baik
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pendidikan bukanlah yang menentukan suksenya kita akan tetapi yang
menentukan suksesnya usaha adalah do’a yang kuat,ketekunan, kejujuran,
konsisten, usaha yang kuat walaupun mentalnya turun ketika mengahadapi suatu
kendala dan sering jatuh bangun
B.
Saran
Demikian hasil observasi
kelompok kami, semoga bermanfaat sebagai ilmu dalam merintis suatu usaha.
Apabila ada kekurangan dalam menyampaikan makalah ini, kritik dan saran yang membangun sangat kami
perlukan untuk membuat laporan observasi selanjutnya.
No comments:
Post a Comment